China sudah tingkatkan penekanan pada Filipina untuk Kasino POGO – Seorang pegawai Solaire Manila Resorts dan casino mengecek chip. Di waktu luang mereka, pegawai POGO kerap taruhan dan usai dengan utang, jadi mangsa rentenir.
Kenaikan POGO sudah mengakibatkan kenaikan kriminalitas, menurut petinggi Filipina. “Di waktu luang mereka, pegawai Cina mereka kerap taruhan di casino dan usai dengan hutang,” terang Elmer Cereno, jubir Kepolisian Nasional Filipina-Kelompok Anti Penculikan. “Mereka selanjutnya dipepet oleh rentenir yang tawarkan untuk pinjamkan uang ke mereka.”
Saat mereka tidak berhasil melunasinya kembali, rentenir melarikan mereka dan coba menghasilkan uang pelunasan dari famili mereka di dalam rumah, ucapnya. Pada Oktober 2019, polisi selamatkan dua karyawan POGO China, yang keluarganya sudah disuruh untuk bayar uang pelunasan sekitar di antara 68.000 yuan dan 80.000 yuan (sekitaran $ 9.800 sampai $ 11.500) untuk pembebasan mereka, menurut rangkuman kasus yang disaksikan oleh CNN.
Mereka sudah dicuri dari sebuah hotel enam hari kemarin dan ditahan oleh lima masyarakat negara Cina dalam suatu gedung perkantoran di Taguig, sebuah tepian kota di selatan Manila. Di antara Januari 2017 dan Oktober 2019, polisi Filipina tangani 65 kasus penculikan untuk pelunasan yang mengikutsertakan karyawan POGO atau pelanggan casino, yang ke arah penangkapan 132 orang, menurut perhitungan sah yang diberikan ke CNN oleh polisi Filipina. “Sebagian besar korban dan aktor ialah masyarakat negara Tiongkok,” kata Cereno datangi bandar judi online baratbet.
‘Di sanalah kita berdiri’ China sudah tingkatkan penekanan pada Filipina untuk larang POGO. Dalam pengakuannya pada bulan Agustus 2019, kedutaan besar Tiongkok di Manila menjelaskan jika permainan judi online di Filipina sudah mengakibatkan bertambahnya kejahatan dan permasalahan sosial di China, karena “beberapa kejahatan permainan judi dan penipuan telekomunikasi sama-sama berkaitan.”
